Haihaihaihaiiii!
Waduh, maaf baru sempat posting lagiiii 😦
Kemarin kakek meninggal dunia. Jadi belum sempat banget pegang laptop. Saat itu kebetulan lagi ada acara seminar di Jakarta dan langsung terbang ke Bandung. Berhubung saya cucu wanita paling besar, jadi cukup hektik bantu ini itu di rumah Kakek… Mudah-mudahan meskipun telat tetep bisa jadi manfaat ^^
Baiklah! Tema hari ke-5 adalah tentang Laos.
Visi ASEAN 2015 adalah menjadi ASEAN komunitas tunggal, baik di bidang ekonomi mau pun politik. Laos, atau Republik Demokratik Laos, meski sudah bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004, dan melakukan kerjasama di berbagai bidang. Peran Republik Demokratik Laos di ASEAN, bisa dikatakan belum banyak berkontribusi, tenggelam di bawah bayang-bayang negara ASEAN lainnya yang semakin maju. Dengan adanya Komunitas ASEAN, diharapkan Laos menjalin kemitraan yang baik dengan negara ASEAN lainnya.
Wah, ada apa dengan Laos nih?
Sebentar, saya ‘kenalan’ dulu deh secara virtual dengan Laos dari Mbah Google ^^
Menurut informasi dari mesin pencari, Laos atau Republik Demokratik Laos merupakan negara yang belum cukup berkembang jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Pendapatan perkapitanya masih di bawah 1,25 U.S Dollar per hari. Laos yang merupakan sisa negara dengan paham Komunis memang mulai ‘membuka diri’ untuk bekerja sama dengan negara lain dan mulai memberikan izin kepada pihak swasta untuk berdiri dan mengembangkan usahanya, sejak saat itulah kondisi ekonomi Laos mulai membaik.
Lalu, apa yang bisa Laos lakukan dalam rangka Komunitas ASEAN 2015 nanti. Tentu saja dengan kondisinya saat ini Laos harus banyak belajar dan lebih membuka diri, terutama di bidang ekonomi. Karena bagimanapun sektor Ekonomi merupakan sektor terpenting yang dapat mendongkrak kondisi infrastruktur negara.
Jika berbicara mengenai sektor ekonomi, tentu saya akan menyarankan Laos untuk banyak belajar mengenai jiwa kewirausahaan dan cara mengembangkan bidang perdagangan, sama halnya dengan Indonesia yang sedang meningkatkan angka atau jumlah pengusaha yang ada. Keterbatasan sumber daya alam tentu tidak bisa dijadikan alasan, mengingat ada banyak negara di dunia yang bisa maju meski sumber daya alamnya terbatas.
Apa dampaknya ketika semangat kewirausahaan itu hadir di setiap elemen masyarakat? Tentu yang pertama terasa adalah lapangan pekerjaan yang semakin luas, sehingga penduduk Laos tidak perlu mencari pekerjaan ke luar negrinya. Dari mereka dan untuk mereka setiap sumber daya manusia yang ada.
Jiwa kewirausahaan pun akan membantu Laos menjadi negara yang tangguh dan semakin berkembang. Setiap peluang yang ada di negaranya akan menjadi asset berharga. Nah, gimana caranya agar semangat itu tumbuh di Laos? Yaa itu tadi, momen Komunitas ASEAN 2015 nanti harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, banyak kelebihan yang bisa dipelajari mulai dari negara tetangga. Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan tentu saja Indonesia adalah negara yang sudah banyak menunjukkan perkembangan ekonominya. Tapi kuncinya cuma satu, kesediaan untuk membuka diri dan mau belajar..
Kalau dua hal itu belum kuat menancap, yaaa Laos akan tetap menjadi Laos yang sekarang, tidak akan ada perubahan.
Semoga dengan adanya Komunitas ASEAN 2015 nanti,bukan hanya Laos saja yang semakin berkembang, tetapi juga seluruh anggotanya. Berlomba-lomba dalam kebaikan, dan saling mendukung untuk kemajuan di masa yang akan datang ^^
Salam hangat.
@asriFit
IBU MUDA
Ibu Muda 