Pada saat aku menulis tulisan ini, aku sedang merasa takut yang amat sangat. Tanganku terasa dingin gemetar, begitu juga dengan bibirku, bergetar. Seluruh badan lemas dan dada begitu sesak. Ingin marah meledak-ledak, tapi aku hanya bisa merasa takut.
Aku yang banyak berkilah dari keharusan untuk mengungkapkan pendapat, menyatakan apa yang menurut aku benar. aku banyak lari dan tidak peduli dengan kondisi tersebut. Aku menghindar dan tidak mau ada konflik. Padahal, sekujur badan menanggung amarah, sakit hati, kecewa, sedih yang sudah semakin bertumpuk tak karuan.
Tuhan, tolong. Aku ketakutan.
Tuhan, aku tau bahwa aku tidak boleh dan tidak bisa selamanya seperti ini. Mau sampai kapan aku biarkan diriku terinjak dan tidak mampu mempertahankan nilai diriku sendiri? Mau sampai kapan Chi?
Bisa yuk.. pelan-pelan. Bangkit, tegakkan kepala, baca doa dulu sebelum bicara, dan sampaikan apa yang kamu rasakan dan inginkan dengan lugas, tegas, dan jelas. Bisa Chi. BISA!