Asri Fitriasari

Dokter Gigi | Founder KIMI | Your Decluttering Companion 🍀

Memenangkan Pertandingan

Udah lama sekali saya tidak update blog yang katanya mau rutin menulis tiap hari sejak tanggal 6 Mei dalam rangka #60hari33Asrifit hahahaha LEMAAH!

Things happen, dan saya masih belum cukup berhasil mengelola emosi atas kejadian sulit yang mendadak hadir. Masih belum cukup kuat juga memutar roda kekonsistenan. Tapi yaaah, ini juga yang akan selalu dievaluasi dan saya coba perbaiki setiap waktunya. Jadi mari kita lanjutkan lagi langkah ini, mari kita teruskan lagi niat baik ini. Tetap menulis, berbagi kisah tentang rasa sehari-hari yang bisa jadi di masa yang akan datang menjadi pengingat untuk diri sendiri juga yang rentan lemah dan patah arang ini hahaha..

Kenapa judulnya Memenangkan Pertandingan?

Bisa dibilang, selama kemarin off mandeg pause gak menulis.. saya bergulat dengan bertanding melawan kebaperan diri sendiri. Yang perlahan merasa lemah, gak berdaya, dan merasa gak punya apa-apa (DIH MALES GAK SIH DENGER KATA INI, yakalii gak punya apa-apa wooyyy) karena kejadian yang tidak sesuai dengan rencana. Karena keinginan yang tidak bertemu dengan kenyataan. Masih dongg yaah goreng adatnya teh wkwk.

Tidak sekali dua kali dalam hidup kita akan diasah oleh ketidaksempurnaan jalan cerita, kita akan diuji oleh hal mendadak yang kita tidak merasa siap untuk menghadapi dan menerimanya. Meski itu sering terjadi, dan kita berkali-kali bertemu kecewa dan sakit hati, toh pada dasarnya kita tetap baik-baik saja. Meski hidup menghimpit hingga terasa sangat sempit dan pahit, tapi kita tetap hidup, tetap bisa tertawa meski ada derita. Tetap dikarunia rasa kenyang dan tunduh (ngantuk-red). 

Kesalahan saya yang membuat langkah terasa berat dan hati menjadi sesak adalah ketika saya merasa harus bertanding dengan sesuatu di luar diri saya. Wah ternyata setelah dipikir-pikir yaa ngapain amat. Bertanding dengan teman dan pencapaiannya. Bertanding dengan seleb dengan keindahan di layar kacanya. Bertanding dengan harapan dan ekspektasi orang lain. Bertanding dengan hal-hal yang sepenuhnya di luar kendali kita, sungguh ngapain amat. 

Yang bisa kita lakukan kan sebetulnya bertanding dengan diri kita yang kemarin yah? Mengajak, menuntun, berdamai dengan apa yang sebelumnya kita risaukan menjadi sesuatu yang akhirnya kita pahami dan mengerti kebaikannya dimana. Yaasss tulisan sebelumnya saya menulis tentang pentingnya menghargai pencapaian-pencapaian kecil dan sederhana yang dilakukan diri sendiri, dan itu tuh yaah abis nulis itu BAAAMMM ujian prakteknya langsung aja di depan mata ahahaha..

Saya sadar memenangkan pertandingan bukan untuk siapa-siapa dan bukan untuk mendapatkan apa-apa. Memenangkan pertandingan adalah sebuah usaha dari diri kita untuk mau terus bergerak dan maju ke depan, berganti posisi dari suram menjadi sumringah. Berpindah koordinat dari merasa hampa menjadi penuh cinta. 

Tentu bukan hal mudah karena dunia tempat kita bertanding adalah dunia yang sangat bising, rusuh, dan riuh.. Maka, ada kalanya untuk memenangkan pertandingan justru dengan tidak dalam keramaian. Memenangkan pertandingan dengan berdamai bersama jutaan kecamuk dalam dada, untuk selanjutnya kita urai menjadi detak-detak pencipta bahagia.

Terima kasih Asri sudah kembali mau meneruskan tulisan #60hari33Asrifit ! Mari kita kembali telusuri lagi megahnya karunia Allah, terseraknya berkah dan rasa bahagia. WE ARE LOVED!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: