Asri Fitriasari

Dokter Gigi | Founder KIMI | Your Decluttering Companion 🍀

Midnight Sale

“Mas, aku berangkat yaa… Si kecil juga ikut…”

“Kalian mau kemana?”

“Biasa, mau ngejar midnight sale!”

“Haaa wanitaaa.. Yaudah, hati-hati yaaa. “

Dan Anjani beserta putri kecilnya, Kinanti sudah  duduk manis di bazaar midnight sale yang selalu dua wanita ini nantikan. Sepekan lebih promo besar-besaran ini diadakan. Anjani dan Kinanti benar-benar sudah tidak sabar menahan kantuk untuk mendapatkan diskon yang benar-benar diinginkan, terutama Kinanti yang selalu bersemangat untuk berlari kesana kemari melihat situasi riuh di tengah perburuan setiap malamnya.

Ada yang berbeda pada Anjani, dia tidak membawa segepok uang atau deretan kartu siap gesek untuk melunasi belanjaannya. Midnight sale yang didatangi Anjani hanya bermodalkan sajadah, qur’an, dan mukena.

LOH?

Iya, apa yang Anjani buru bukan berkantong-kantong baju baru ataupun sepatu baru. Kebetulan memang Anjani sedang tidak butuh itu. Tapi… kalaupun butuh, Anjani tetap lebih memilih midnight sale yang ini. Beli baju dan sepatu baru dengan diskon besar tidak harus malam ini, akan selalu ada malam lain untuk berburu diskon. Tapi malam istimewa ini belum tentu ia temukan lagi di bilangan waktu berikutnya.

Apa yang Anjani lakukan tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan pada gebyar midnight sale di toko sebelah. Anjani harus menahan kantuk, menyiapkan kekuatan betis, dan mengantri, bukan untuk bayar tagihan belanja, tapi untuk membuang hajat yang ingin berpisah dengan raga hahaha ~ ribet amat cuna mau bilang ‘ke toilet’ doang..

Midnight sale ini sangat istimewa bagi Anjani. Momen yang ia pilih untuk berlatih mengalahkan diri sendiri, dari rasa malas, kantuk, dan rasa cepat puas dalam mengabdi pada Sang Rabbi. Hanya setahun sekali dan 10 hari saja ia menarik diri dari ratusan hari yang ia habiskan untuk memenuhi kemelut dunia. Anjani berharap ia mendapat diskon yang sangat besar atas khilaf dan lalai yang selama ini dilakukan tanpa henti. Anjani berharap ia mendapat promo menarik dari setiap penyesalan yang mengendap dalam hati. Anjani tau, pada akhirnya toh hidup bukan tentang dia dan dunia ini, tapi tentang dia dan Tuhannya saja. Ia berharap keluar dari ‘pertokoan’ ini, akan ada banyak semangat dan cahaya untuk meneruskan hidup dan selalu kuat menghadapi setiap takdir yang disuguhkan.

Tidak terasa 9 hari sudah perburuan itu dilewati. Rasa bahagia, damai, dan isak tangis mengingat dosa menjadi barang baru yang menetap dalam hati dan memori Anjani. Sesuatu yang bagi Anjani lebih mahal harganya dari tumpukan baju atau sepatu yang seharusnya ia beli. Dalam midnight sale ini, ia paham dan merasakan bahwa ternyata kebahagiaan terletak pada hati yang tenang. Bukan pada barang atau bahkan uang. Dan hati yang tenang ia dapat ketika ia menyatu dengan Tuhan nya, dalam kesunyian lirih dzikir dan juga kekuatan doa yang mengalir dari hati yang terus dibersihkan dengan taubat..

Allahuakbar… Sungguh apa yang Engkau suguhkan di 10 malam terakhir ini begitu luarbiasa. Begitu indah dan membuat jiwa tentram tak terkira.

Dan apapun tentang dunia, menjadi sangat kecil, mudah, dan murah 🙂

“Jadi kamu udah dapet aja dari midnight sale kemarin, Bu?

“Hati yang lebih tenaaaang dan cinta sama kamu yang semakin kuat mengakar karena Allah ta’ala.”

“Ciee bisa banget gombalnya. Seru banget kayaknya ‘belanjaannya’ Buuu 😊😊😊”

“Lebih dari kata SERU kali Pak! Semoga tahun depan bisa ‘belanja’ lagi…”

“Kalau Kinan dapet apa ikut sama Ibu ke midnight sale?”

“Dapet mainaaaaan..” sambil menunjukkan mainan plastik yang ia beli di lapak pasar sekitar mesjid.

“Kinan seneng??”

“Senengbangeeet Pak.. Kinan pengen ikut Ibu lagi ke sana, tiap hari. Sampai capek!”

“Hahaha kamu ini. Sini peluuk. Peluk burgeeeerr”

Bapak, Ibu Anjani, dan Kinanti pun berpelukan. Hati mereka semua sudah jauh lebih damai dari tahun sebelumnya. Hati mereka bertiga sudah lebih tenang dari tahun sebelumnya. Karena ketika kita bisa menyimpan nafsu dunia di tempat yang semestinya, hati akan lebih lapang dan hidup terasa lebih menyenangkaaaaaan.
Wallahu’alam bishawab

Bandung, 29 Ramadhan 1437H

AF

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: