Ada beberapa orang yang hari ini cukup bergelinjang jiwanya nunggu besok. Tanggal 24 di setiap bulan adalah puncak perjuangannya menjalani masa-masa akhir bulan. Karena apa? Karena besok siap-siap gajian!!! Siap-siap bernafas lebih panjang ^^
Nah, gimana nih sama sister di sini? Apakah merasakan sindroma yang sama? Sindrom akhir bulan?
Sama kok saya juga.. Setiap tanggal 25 (besok) ada hawa segar di rekening saya karena dapat transferan dari suami. Tapi Alhamdulillah gak terlalu spooky soalnya selain ritual tanggal 25, ada ritual tanggal 1 juga dari rekeningnya Kamana ehehehe.
Well. Ngomongin akhir bulan nih jengs.. Geli gak sih sama orang yang biasa ngerutin muka dan curhat di update status tentang kondisi keuangannya? Maaf yah, kalau saya agak sedikit risih. Terlepas baik atau buruknya kondisi keuangan kita, gak usah juga sih dipamer-pamerin di ranah sosial. Fungsinya apa? Minta dihargai sebagai orang kaya? Minta dikasihani sebagai orang miskin?
Apapun motifnya saya lebih memilih untuk gak membagikan kegalauan labil ekonomi di sosial media, gak ajah. Ada banyak hal yang sepertinya belum saya lakukan secara optimal ketika ekonomi belum di kondisi yang aman. Salah saya. Bukan salah siapa-siapa, dan ketika membagikannya itu di ranah sosial, toh gak mengubah keadaan. Malah bikin orang simpati tapi yaa simpati yang gitudeh…
Kemarin ketika ikut Inspirasi Muda Mulia yang dibintangi oleh @kangrendy dan Pak @JamilAzzaini, ada satu bahasan menarik tentang REZEKI. Topik ini disampaikan Pak Jamil dari percakapannya dengan seorang ustadz saat dia haji (apa umroh yah? Lupa)
“Mil, penghasilan kamu bulan ini berapa?”
Wah, ustadz gak sopan banget nanya-nanya penghasilan, bathin Pak Jamil..”Segini tadz..”
“Bulan depan berapa?”
“Kurang lebih sama tadz..”
“Kamu yakin?”
“Yakin tadz.. perhitungannya segitu dan jarang meleset.”
“Oh.. jadi tiap bulan kamu sudah tau kamu bakal dapat penghasilan berapa?”
“Iya tadz..”
“Berarti kamu kurang taqwa!”
“HAH? Kok gitu tadz??”
Akhirnya ustadz pun menjelaskan sebuah ayat yang berbunyi demikian,
{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْلَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ}
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq:2-3).
Aseliiii… Denger cerita itu dari Pak Jamil JLEB abis. Langsung nusuk ke dalem… Dalem dompet >_<
Saya jadi mikir, kalau selama ini saya dapet rezekinya dari arah yang disangka, berarti ada yang salah sama diri saya. Kurang taqwa! Doengggg!!
Langsung istighfar. Astagfirullahaladzim… Ampun gusti, ampuuun..
Sepulang dari IMM 4 itu saya langsung berbenah, memperbaiki kosong hati yang jarang terisi. Memperbaiki kualitas ibadah dan kualitas yakin sama Yang Maha Mengatur Rezeki. Jadi, yang harus dicemaskan itu bukan masalah uangnya, bukan! Tapi dari situ kita bisa liat indikator iman kita. Kalau jelek, yaa jelek juga rezeki kita.
Ah tapi orang yang gak beriman rezekinya lancar-lancar aja? | Lancar masuk lancar keluarnya juga ga?
Ah tapi orang yang rajin beribadah kebanyakan miskin, gak ada hubungannya ah iman sama tabungan!! | yakiiiin?
Sepakat gak kalau iman dan juga tabungan itu punya kondisi yang serupa. Ada saatnya naik, ada saatnya turun. Coba bandingkan sensasi saat tabungan turun dan iman turun, saat tabungan naik dan iman yang naik. Sensasinya BEDA. Embe dan Kuda. BE-DA.
Kalau iman lagi naik, mau tabungan turun kek.. naik kek.. Pasti hidup lebih terkendali dan rasa di hati bahagia. Beda kalau iman lagi turun, mau ada duit juga rasanya gerah banget. Gak enak hati, mau belanja juga abisnya berasa kayak kentut. Pessss… udah gitu aja. Itulah yang bikin saya lebih baik mikirin gimana caranya SALDO IMAN terus di kondisi yang AMAN. Insya Allah saldo tabungan juga ikut belakangan.
Dan salahsatu ciri orang yang beriman adalah mereka yang YAKIN sama ketentuan dan janji ALLAH, siapa yang berusaha, dia yang akan mendapat jalan terang. Jadi, gak peduli sekarang tanggal berapa, akhir bulan atau awal bulan, yang penting SALDO IMAN tetep AMAN. Yakin kalau orang yang terus berusaha akan punya jalan biar rezeki yang tak disangka-sangka cepat datang!!
Selamat berburu berkah! Berburu jalan terang! Harus YAKIN YAKIN YAKIN kalau rezeki itu MUDAH bagi mereka yang punya IMAN 🙂
Bergerak, Melesat, jadilah orang HEBAT!
Salam hangat,
IBU MUDA
@asriFit
One response to “Saldo Iman”
Yess… bener sekali teh .. kalau Kadar keimanan lagi naik.. pasti bawaan nya hepi .. ibadahnya joss banget .. tp klo lagi turun.. 😥 … tp emg udah fitrahnya manusia iman nya naik turun… Rosul yg bilang … btw, nice share… 🙂 … maen2 ke rumah ane yaa.. hatur nuhun..