Asri Fitriasari

Dokter Gigi | Founder KIMI | Your Decluttering Companion 🍀

Aku Iri Sama Kamu

Image

Berapa sering kamu iri sama orang? Boleh gak sih sebenernya iri?

Kemarin saya ngobrol via BBM sama temen kuliah, sekaligus rekan kerja waktu aktif di organisasi. Dia nanya tentang rencana saya yang mau balik lagi ke klinik, melanjutkan program profesi koas dokter gigi. Obrolan pun menuju pada kalimat yang dia ucapkan. “Lo keren deh, udah sukses yah sekarang!”  Ah, andai saja dia tau.

Saya suka malu kalau ada orang yang memuji apa yang sedang saya jalani saat ini. Mereka belum tau aja kalau di dalamnya saya babak belur gak karuan. Saya emang ngejalanin hal yang berbeda dari teman saya yang lain. Menikah muda, punya anak duluan, dan  aktif di kegiatan bisnis ketika yang lain mengejar kelulusan sebagai dokter gigi. Berbeda itu sebenarnya tidak menyenangkan, tapi yaa kalau apa yang saya jalani adalah apa yang saya yakini, ternyata selalu ada hasil yang bisa kita banggakan.

“Lo mah udah begini, begini, begini… Lah gue, masih gini-gini ajaa..”

Iri. Sebenernya yaaa.. Setiap orang itu punya rasa irinya masing-masing. Setiap manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dia dapatkan. Satu sisi sih bagus, biar jadi motivasi untuk terus berbuat, tapi di sisi lain kadang rasa iri ini mencederai. Bikin luka di hati. Nah, kalau hati udah luka, biasanya pikiran pun jadi gak sehat. Hiyyy!

Saya juga suka banget deh iri sama temen yang lain. Temen iri karena saya udah punya anak, saya iri karena mereka bentar lag udah jadi dokter gigi. Terus aja begitu, kita saling iri dan akhirnya menghabiskan energi.

Saya pun sampai pada satu kesimpulan kalau kita punya jalannya masing-masing, apapun itu selama kita melakukan yang terbaik yang kita bisa, yaaa ga ada yang salah. Saya pun berhenti iri dengan kesuksesan yang sudah orang lain capai, karena banyaknya malah bikin sakit di hati bukan memotivasi. Kita punya potensi yang berbeda, jalan juangnya pun berbeda, jadi yaa pencapaiannya juga akan berbeda-beda.

Gak usah menyamakan standar sukses kita sama orang lain. Buat apa? Itu gak akan mengubah hidup kita. Tentukan target hidup kita sendiri, ga usah latah, dan lakukan hal TERBAIK yang kita bisa untuk mencapai target kita.

Akhir kata,

Selamat pagi Indonesia! Mari kita taklukan semesta dengan apa yang kita punya, dengan apa yang sudah Allah percayakan potensinya pada kita ^^ #KeepSmile

Salam semangat.

IBU MUDA

___

Foto diambil dari sini: http://blogs-images.forbes.com/glennllopis/files/2012/05/envy-colleague.jpg

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: