Kisah KEKE dan DODO

Kisah ini diawali ketika sang Achii dan sang Mignone belum merampungkan salah satu requirement praktikum orthonya.

Mignone : Cii, besok jadi yha kita bikin okludator di SC pagi-pagi!
Gue : SIAP!

Setibanya di SC.

Mignone : Ya ibu-ibu kembali lagi bersama kami di sini dalam acara Demo Masak! Di stasiun yang sama. Di jam yang sama!
Gue : oh baiklah… dia mulai lagi..

Iya jadi ceritanya gue dan Mignone ini saking aktifnya -wae- sampe gak sempet nyelesaian kerjaan praktikum yang harusnya selesai minggu lalu. Jadinya gue bersama Mignone kembali melakukan aktivitas yang sama dengan aktivitas minggu lalu. Baru ngerjain kerjaan praktikum H-2 jam praktikum. HEBAT!

Akhirnya kita pun asik memasak. Okei.. di saat kita ngerjain pemasangan okludator ini kita selalu berakting layaknya kita sedang dalam acara masak-memasak yang suka ada di TV-TV itu lhoo.. dan hasilnya pekerjaan praktikum kita berjalan menyenangkan dengan hasil yang menyedihkan, hakhakhakhak..

Setelah selesai, untuk menambah rasa sayang kita kepada okludator buatan kita berdua.. kita berinisiatip memberinya nama. Keke untuk okludator Mignone dengan alasan okludator ini memiliki bagian kaki yang naudzubillah gedenya dipadukan dengan bagian kepala yang aduhai imutnya, jadilah KEKE.. KEpala KEcil! Haha.
Dan untuk okludator gue sendiri, adalah si Dodo.. Berhub gue rada inisiatip pake clay untuk pemasangan ini, dan clay yang gue pake berwarna ijo mirip dodol, yaudah kita sepakat memberi nama okludator ini DODO!

Welcome to the world u guyss!

Kalian akan menemani kami berdua menjalani praktikum orthodonsia yang demi apa pun juga mengharubirukan perasaan! Hah lebai..

Okeii.. segitu aja yha kisah si KEKE dan si DODO nya. Nanti gue aplot deh photo mereka. Sekarang merekanya belum mau. Masih terlalu muda dikenal dunia. Halah.

P.S : Nyon, thx for every great thursday inih… Ngakak abeess!